Skip to main content

Bumi Lain selain Bumi Kita

INILAH.COM, Jakarta- Para astronom telah menemukan sebuah planet mirip bumi di luar tata surya, membuka kemungkinan bahwa ada kehidupan alien.

Sebuah studi baru mendapatkan planet yang mengorbitkan sebuah bintang berjarak 500 tahun cahaya menunjukkan serupa dengan bumi.

Dikenal sebagai COROT-7b, obyek itu ditemukan pada bulan Februari tahun ini oleh teleskop ruang angkasa COROT Eropa, yang telah melacak lintasan bintang itu.

Obyek itu merupakan planet pertama yang ditemukan di luar tata surya kita dengan struktur solid yang dapat ditempati oleh organisme hidup.

Namun karena COROT-7b hanya berjarak 1,6 juta kilometer dari bintang induknya, berarti sekitar 23 kali lebih dekat daripada jarak Merkurius ke Matahari, sebuah jarak yang terlalu panas untuk kehidupan lain di luar bumi.

Walaupun demikian, penemuan ini mengasumsikan akan adanya planet yang serupa dan berada dalam orbit yang lebih dingin dan nyaman. Dr Didier Queloz, dari Observatorium Jenewa di Swiss, pemimpin dari penelitian itu mengatakan penemuan itu mendebarkan dan sangat menakjubkan.

"Kami melakukan segalanya untuk mempelajari obyek yang ditemukan melalui satelit COROT, dan tampaknya kami menemukan sebuah sistem yang unik,” katanya.

Saat pertama kali mengamati tujuh bulan lalu, diameter COROT-7b menunjukkan 80% lebih besar dari bumi. Namun, massa dan berat jenisnya tidak dapat dikalkulasikan.

Ilmuwan menemukan bahwa massanya lima kali lebih besar dari pada bumi, yang membuat berat jenisnya serupa dalam hal kepadatannya. COROT-7b mengorbit bintangnya dalam kecepatan lebih dari 750 ribu kilometer per jam, atau sekitar tujuh kali lebih cepat dibandingkan gerak lintas bumi terhadap matahari.

Temperatur saat siang diperkirakan mencapai 2.000C sementara saat malam bisa mencapai minus 200C.[ito]

Comments

Popular posts from this blog

Ocean Day

As a result of a United Nations General Assembly resolution passed in December 2008, World Oceans Day is now officially recognized by the UN as June 8th each year. The concept for a “World Ocean Day” was first proposed in 1992 by the Government of Canada at the Earth Summit in Rio de Janeiro, and it had been unofficially celebrated every year since then. Since 2002, The Ocean Project and the World Ocean Network have helped to promote and coordinate World Oceans Day events worldwide. We help coordinate events and activities with aquariums, zoos, museums, conservation organizations, universities, schools, and businesses. Each year an increasing number of countries and organizations have been marking June 8th as an opportunity to celebrate our world ocean and our personal connection to the sea. Together, we also developed and widely circulated a petition to the United Nations urging them to officially recognize World Oceans Day. With help from our Partner organizations, tens of thousands...

Data Argo Float

Berikut adalah artikel yang saya dapatkan dari http://www.mosaiklautkita.com/ARGO.html yang merupakan tulisan dari Dr.Lamona Barnawis. Cukup bagus untuk tahapan-tahapan dalam mengenal dan mengolah data oseanografi. selamat membaca ============================================== Argo Untuk Menginformasikan Keadaan Lautan dan Iklim Lamona Irmudyawati Bernawis Pelajar S3, Laboratory of Physics and Environmental Modelling Tokyo University of Marine Science and Technology Sejarah singkat Bermula sebagai bagian dari World Ocean Circulation Experiment (WOCE) 1990-1997, Russ Davis dari Scripps University of Oceanography dan Doug Webb dari Webb Research Corporation membangun Autonomous Lagrangian Circulation Explorer (ALACE) untuk mengambil data arus laut di kedalaman 1000m pada seluruh lautan. ALACE ini dipasang pada pengapung (float), yang diatur akan naik ke permukaan laut dalam selang yang teratur agar posisinya dapat diperbaiki melalui satelit. Kemudian disadari bahwa dalam proses naik ke p...

Pak Menteri Berusaha Mengangkat Nasib Nelayan

Tiada hari tanpa inovasi! Begitu semangat yang dipegang Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad ketika beliau masih menjabat sebagai Gubernur Gorontalo. Dari provinsi yang tergolong masih belia ini beliau belajar membangun kelautan dan perikanan. Berikut penuturan langsung pengalamannya. Ketika mengawali kedinasan saya sebagai Gubernur Gorontalo, pertama yang saya cari adalah data tentang profil ekonomi masyarakat petani dan nelayan, karena mereka merupakan mayoritas penduduk Gorontalo. Data yang saya peroleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa saat itu ada sekitar 30.100 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang beranggotakan sekitar 125.000 jiwa (14,79%) dari total penduduk Provinsi Gorontalo tahun 2002 yaitu 845.166 j iwa. Mereka menggantungkan hidupnya pada ekonomi kelautan dan perikanan. 98.200 jiwa dari mereka berprofesi sebagai nelayan. Struktur sosial ekonomi RTP di Provinsi Gorontalo saat itu masih berbentuk piramida ini mencerminkan betapa t...