Skip to main content

Dimanakah peringkat UNPAD di DUNIA universitas

MAsalah ranking-rangking-an ini sebetulnya bukan hanya menunjukkan tingkat popularitas suatu universitas bagi mahasiswa atau tepatnya calin mahasiswa. tapi lebih dari itu juga menunjukan kualitas pelayanan bagi mahasiswa tersebut, termasuk didalamnya pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Semua indikator tersebut dicoba dirangkum dan dinilai oleh bayak lembaga pemeringkat universitas-universitas tersebut setiap tahunnya.

Kita ambil contoh peringkat penggunaan web di universitas padjadjaran, pada tahun 2009 ini tidak ditemukan di top 100 Asia, dan baru ketiika kita kategorikan lagi di Asia tenggara, unpad menempati posisi ke-90 dua peringkat di bawah Universitas Islam Indonesia, DIY. Peringkatan ini berdasarkan penggunaan web di univ tsb, hal ini dapat diindikasikan dari berapa jumlah hits terhadap akses akademik dari para penggunanya. Karena secara logis hal tersebut dapat memperkuat tatanan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian di Universitas tersebut. Karena pada saat ini universitas-universitas di dunia seolah berlomba memanfaatkan teknologi ini untuk menghasilkan 'teknologi baru' dalam bidang yang berbeda-beda tentunya.
Unutk menuingkatkannya, tentu perlu kerjasama semua pihak, pimpinan universitas, staf dosen dan karyawan serta mahasiswanya. Semoga bisa lebih ditingkatkan lagi pada tahun-tahun mendatang.
http://www.webometrics.info/top100_continent.asp?cont=SE_Asia

upadated : Nov 2009

Comments

Popular posts from this blog

Ocean Day

As a result of a United Nations General Assembly resolution passed in December 2008, World Oceans Day is now officially recognized by the UN as June 8th each year. The concept for a “World Ocean Day” was first proposed in 1992 by the Government of Canada at the Earth Summit in Rio de Janeiro, and it had been unofficially celebrated every year since then. Since 2002, The Ocean Project and the World Ocean Network have helped to promote and coordinate World Oceans Day events worldwide. We help coordinate events and activities with aquariums, zoos, museums, conservation organizations, universities, schools, and businesses. Each year an increasing number of countries and organizations have been marking June 8th as an opportunity to celebrate our world ocean and our personal connection to the sea. Together, we also developed and widely circulated a petition to the United Nations urging them to officially recognize World Oceans Day. With help from our Partner organizations, tens of thousands...

Data Argo Float

Berikut adalah artikel yang saya dapatkan dari http://www.mosaiklautkita.com/ARGO.html yang merupakan tulisan dari Dr.Lamona Barnawis. Cukup bagus untuk tahapan-tahapan dalam mengenal dan mengolah data oseanografi. selamat membaca ============================================== Argo Untuk Menginformasikan Keadaan Lautan dan Iklim Lamona Irmudyawati Bernawis Pelajar S3, Laboratory of Physics and Environmental Modelling Tokyo University of Marine Science and Technology Sejarah singkat Bermula sebagai bagian dari World Ocean Circulation Experiment (WOCE) 1990-1997, Russ Davis dari Scripps University of Oceanography dan Doug Webb dari Webb Research Corporation membangun Autonomous Lagrangian Circulation Explorer (ALACE) untuk mengambil data arus laut di kedalaman 1000m pada seluruh lautan. ALACE ini dipasang pada pengapung (float), yang diatur akan naik ke permukaan laut dalam selang yang teratur agar posisinya dapat diperbaiki melalui satelit. Kemudian disadari bahwa dalam proses naik ke p...

Pak Menteri Berusaha Mengangkat Nasib Nelayan

Tiada hari tanpa inovasi! Begitu semangat yang dipegang Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad ketika beliau masih menjabat sebagai Gubernur Gorontalo. Dari provinsi yang tergolong masih belia ini beliau belajar membangun kelautan dan perikanan. Berikut penuturan langsung pengalamannya. Ketika mengawali kedinasan saya sebagai Gubernur Gorontalo, pertama yang saya cari adalah data tentang profil ekonomi masyarakat petani dan nelayan, karena mereka merupakan mayoritas penduduk Gorontalo. Data yang saya peroleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa saat itu ada sekitar 30.100 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang beranggotakan sekitar 125.000 jiwa (14,79%) dari total penduduk Provinsi Gorontalo tahun 2002 yaitu 845.166 j iwa. Mereka menggantungkan hidupnya pada ekonomi kelautan dan perikanan. 98.200 jiwa dari mereka berprofesi sebagai nelayan. Struktur sosial ekonomi RTP di Provinsi Gorontalo saat itu masih berbentuk piramida ini mencerminkan betapa t...