UPI melejit karena mendapatkan keuntungan dari bobot parameter Visibility yang mencapai 50% dari total nilai parameter Webometrics. Ini menutup kekurangan nilai parameter Rich Files dan Scholar yang masih agak rendah (rangking 5676 dan 4922), karena efek kebijakan menutup akses publik terhadap file-file dan publikasi ilmiah UPI. Saya yakin sahabat-sahabat saya di UPInet yang dipimpin dosen militan seperti pak Munir bisa memahami kegelisahan yang sempat saya ungkapkan pada saat penjurian INAICTA 2008 beberapa waktu lalu di UPI. Mohon maaf kalau diskusi masalah open content dan open publication kemarin jadi agak memanas pak :) Saya ingin UPI yang menjadi lokomotif kampus pendidikan di Indonesia berdiri paling depan dan meng-inspirasi “Universitas tapi IKIP” di berbagai wilayah Indonesia lain untuk tampil di level internasional.
Kita juga harus acungi jempol untuk kegigihan Universitas Kristen Petra, karena rangking Scholar-nya melejit di urutan 303 dunia (sebelumnya 582). Rangking 303 dunia adalah rangking tertinggi selama ini untuk Indonesia, karena belum pernah ada universitas di Indonesia yang mencapai itu. Dan otomatis, kedudukan 303 dunia ini mendongkel posisi ITB yang selama ini selalu menjadi terbaik untuk nilai Scholar dari universitas di Indonesia. Menurut saya, parameter Scholar dan Rich Files, meskipun hanya memiliki bobot total 30% secara metodologi Webometrics, tapi jujur saja keduanya adalah parameter sebenarnya dari penilaian kualitas sebuah universitas. Keduanya mengarah ke kuantitas publikasi paper dari para dosennya, dan seberapa jauh universitas meng-open content-kan berbagai dokumen ilmiahnya.
Welcome to the jungle untuk Universitas Diponegoro, Universitas Budi Luhur, Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Sebelas Maret yang masuk ke jalur kompetisi 5000 besar Webometrics. Mudah-mudahan tetap istiqomah untuk meningkatkan rangking universitas masing-masing ;)
Universitas lain yang ada di status quo alias tanpa pergerakan ranking yang berarti ;) harus mulai berbenah dengan menganalisa parameter nilai yang masih rendah. ITS, STT Telkom, Binus, Unpad dan Unpar perlu lebih kerja keras lagi di parameter Rich Files dan Scholar. Sedangkan IPB, Gundar, dan PENS ITS juga perlu membenahi parameter Size dan Visibility. Lakukan lebih banyak branding di dunia maya, perkuat community building, perbaiki struktur direktori situs dan URL supaya lebih search engine-friendly, dan bila memungkinkan gunakan berbagai teknik SEO yang halalan toyiban. Hati-hati, Webometrics akan memberikan “hukuman” pada edisi mendatang (Januari 2009) terhadap kampus-kampus yang menggunakan cara-cara haram dalam meningkatkan backlink dengan menggunakan link farm atau paid backlink.
Daftar lengkap rangking Webometrics Juli 2008 untuk Universitas di Indonesia seperti gambar di bawah.
sumber : www.upi.edu
Comments
alhamdulillah web universitas kami(www.umy.ac.id) jg masuk peringkat 6000 besar :D
tapi, kami sendiripun sebenernya ga tau kenapa bisa masuk peringkat tersebut ... mudah2an besok bisa kami tingkatkan lagi
yang jadi pertanyaan saya,sebenarnya apa sih pak kentungan sebuah universitas jika masuk dalam peringkat yang bagus di webometric?
terimakasih ya pak, salam kenal :)