Lapisan Atmosfer Bumi
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer (ionosfer)
5. Eksosfer atau Desifasister
Kandungan Udara Atmosfer
Nama Gas | Simbol Kimia | Volume (%) |
Nitogen Oksigen Argon Karbondioksida Neon Helium Ozon Hidrogen Krypton Metana Xenon | N2 O2 Ar CO2 Ne He O3 H2 Kr CH4 Xe | 78,08 20,95 0,93 0,034 0,0018 0,0052 0,0006 0,00005 0,00011 0,00015 Sangat kecil |
Lapisan I - Troposfer
- Lapisan terbawah dari atmosfer bumi
- Terletak pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.
- Memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi
- Terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim
- 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan ini
- Memiliki ciri khas : suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun sebesar ± 0,5°C
Lapisan II - Stratosfer
- Terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi.
- Ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian.
- Tidak ada lagi uap air,awan ataupun debu atmosfer
- Pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini.
Lapisan III - Mesosfer
- Terletak pada ketinggian antara 49 - 82 km dari permukaan bumi.
- Merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
- Ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter
- Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C,
Lapisan IV - Termosfer/Ionosfer
- Terletak pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi.
- Tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek
- Kenaikan temperatur dapat berlangsung mulai dari - 100°C hingga ratusan bahkan ribuan derajat celcius
- Lapisan yang paling tinggi dalam termosfer adalah termopause
- Temperatur termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu karena pengaruh osilasi
Lapisan IV - Eksosfer/Desifasister
- Terletak pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi
- Merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi
- Merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan
- Disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner.
Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
Selain itu setiap lapisan Atmosfer tersebut mempunyai tekanan dan kerapatan udara masing-masing, sebagaimana tergambar pada gambar berikut:
Selain itu, perlu diketaui pula bahwa temperatur udara biasanya menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian dari permukaan. Sebagai contoh, saat Anda naik pesawat udara pada ketinggian 9 km,maka temperatur udara di luar kaca jendela pesawat Anda terseut berkisar -50 oC setara dengan lebih dari 60 oC lebih dingin dibandingkan dengan temperatur udara di permukaan bumi di bawah Anda.
(The Atmosphere: An Introduction to Meteorology, 4th Ed., by F.K. Lutgens and E.J. Tarbuck)
Comments
Posting terus yang banyak..
Numpang Copas ya...
buat tugas ane