Skip to main content

Bermain dengan NOAA

Pada bagian pertama ini, kita akan melihat dan bermain-main dengan portal milik NOAA via http://www.esrl.noaa.gov/psd/. Untuk melakukan pengolahan data melalui porta ini, dibutuhkan pengetahuan tentang jenis-jenis daat serta metode atau analisis yang dibutuhkan oleh pengguna. Setelah berada di link tersebut di atas, maka tinggal kita lanjutkan dengan menelusuri tab -product-plotting & analysis- sehingga sampailah kita pada halaman pengolahan data secara interaktif dalam media ini.


Ada banyak sekali kriteria yang terdapat pada halaman tersebut, mulai dari data dana analisa bulanan, analisis harian, hingga untuk indeks iklim pun teredia di dalamnya. Sebagai contoh saja, kita ambil data analisis bulanan dengan memilih 'monthly/seanonal composite'. Ketika kita telah memilih kategori tersebut, maka kita akan dibawa menuju halaman lain tentang pemilihan tipe data apa yang kita butuhkan. Lagi-lagi ada banyak data termasuk sumbernya tersedia disini, mulai dari 'Geopotential Heigh' hingga data klorofil-a, tentu saja dengan rentang waktu yang berbeda-beda pula tergantung kebutuhan kita data apa dan seberapa lama datanya.




Untuk kali ini kita ambil contoh 'NOAA Extended SST' karena kita ingin mengetahui pola sea surface temperature (SST) di daerah Indonesia dan Samudera Pasifik pada saat terjadi fenomena El-Nino tahun 1997-1998. Agar sesuai dengan kriteria tersebut, kita tinggal memilih rentang bulan Jan (Januari) hingga Dec (Desember), kemudian kita pilih rentang tahun dari 1997 hingga 1998. Setelah itu jangan lupa untuk memodifikasi plot gambar sesuai yang kita inginkan, semisal color atau black&white, kemudian ada pilihan rata-rata bulanan, anomali atau rata-rata dalam waktu panjang. Untuk kasus di atas kita ambil anomali untuk melihat berapa derajat perubahan suhunya pada waktu tersebut. Jangan lupa untuk mendefinisikan area yang akan kita analisis untuk contoh tersebut kita menggunakan area -15 S 15N; 60E 300E seperti gambar di atas.

Setelah smuanya dapat kita plot dengan baik, tinggal diasah bagaimana interpretasi kita terhadap gambar/hasil plot tersebut. Bisa juga kita kombinasikan dengan parameter lainnya. selamat bermain-main dengan NOAA.

Comments

kelinciku said…
.sae infona..teras di updatenya :)
They already have several variants of possible advices they would be given because they know the subject on which they need to be advised, consequently, they plan their actions, they decide what they have to do and it is at this stage when the real necessity in advice appears.
buy narrative essay

Popular posts from this blog

Data Argo Float

Berikut adalah artikel yang saya dapatkan dari http://www.mosaiklautkita.com/ARGO.html yang merupakan tulisan dari Dr.Lamona Barnawis. Cukup bagus untuk tahapan-tahapan dalam mengenal dan mengolah data oseanografi. selamat membaca ============================================== Argo Untuk Menginformasikan Keadaan Lautan dan Iklim Lamona Irmudyawati Bernawis Pelajar S3, Laboratory of Physics and Environmental Modelling Tokyo University of Marine Science and Technology Sejarah singkat Bermula sebagai bagian dari World Ocean Circulation Experiment (WOCE) 1990-1997, Russ Davis dari Scripps University of Oceanography dan Doug Webb dari Webb Research Corporation membangun Autonomous Lagrangian Circulation Explorer (ALACE) untuk mengambil data arus laut di kedalaman 1000m pada seluruh lautan. ALACE ini dipasang pada pengapung (float), yang diatur akan naik ke permukaan laut dalam selang yang teratur agar posisinya dapat diperbaiki melalui satelit. Kemudian disadari bahwa dalam proses naik ke p

Ocean Day

As a result of a United Nations General Assembly resolution passed in December 2008, World Oceans Day is now officially recognized by the UN as June 8th each year. The concept for a “World Ocean Day” was first proposed in 1992 by the Government of Canada at the Earth Summit in Rio de Janeiro, and it had been unofficially celebrated every year since then. Since 2002, The Ocean Project and the World Ocean Network have helped to promote and coordinate World Oceans Day events worldwide. We help coordinate events and activities with aquariums, zoos, museums, conservation organizations, universities, schools, and businesses. Each year an increasing number of countries and organizations have been marking June 8th as an opportunity to celebrate our world ocean and our personal connection to the sea. Together, we also developed and widely circulated a petition to the United Nations urging them to officially recognize World Oceans Day. With help from our Partner organizations, tens of thousands

Indonesian drought, Kenyan flooding

by Chun Knee Tan on July 5, 2008 Keywords: climate systems, drought, El nino, flood, Indian Ocean Dipole, Indonesia, Kenya When a drought occurs in Indonesia, there could be flooding later in Kenya. But what are the linkages between these two disasters? The answer is a phenomenon discovered 10 years ago called Indian Ocean Dipole (IOD). During normal conditions in the Indian Ocean, the sea surface temperature is warmer in the east and cooler in the west. When an Indian Ocean Dipole event occurs, the situation is reversed. Cooling of the eastern part of the Indian Ocean results in less convection and less rain. Consequently, we see a longer drought in western Indonesia during the summer and fall. Meanwhile, on the opposite side of the Indian Ocean, the abnormal warming results in enhanced cloud formation, more rain and serious flooding in eastern Africa. Current research has revealed that this IOD effect not only alters weather patterns in the surrounding region, but als