Skip to main content

Tsunami Website

Situs Tunjukkan Cara Hindari Tsunami
Donny Andhika

(istimewa)

INILAH.COM, Jakarta- Sebuah website pendidikan telah dioperasikan untuk membantu orang-orang agar siap menghadapi serangan tsunami. Situs itu dikembangkan oleh Institut Oceanografi Wood Hole.

Dijuluki dengan petunjuk interaktif yang dapat menyelamatkan hidup anda, situs tersebut juga menampilkan hasil riset sains terakhir yang berhubungan dengan tsunami, serta video dari para korban yang selamat, lengkap dengan wawancara.

“Tsunami tidak bisa dicegah atau diperkirakan," kata Lin Jian, pengagas situs.

Ia juga seorang ahli geologi Woods Hole yang secara aktif terlibat dalam penelitian tsunami, serta anggota komite nasional AS untuk peringatan tsunami dan kesiagaan.

"Orang yang mengetahui tentang tanda-tanda peringatan tsunami dapat menyelamatkan hidup mereka sendiri dan kehidupan orang lain."

Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti “ombak pelabuhan,” istilah itu digunakan saat terjadi gempa di bawah permukaan laut, longsor atau pun ledakan gunung berapi yang dapat menciptakan gerak secara tiba-tiba pada air laut sebelum akhirnya menciptakan serangkaian ombak yang sangat besar.

Di laut terbuka, ombak semacam itu dapat mencapai kecepatan 500 mil per jam atau setara dengan pesawat jet.

Tsunami dapat menelan daerah pesisir dengan cepat, dan mengakibatkan kerusakan serta kematian yang luas seperti halnya yang terjadi di Samudera India pada tahun 2004 yang menelan korban hingga 240 ribu nyawa.

Website tersebut berisi petunjuk dan cara untuk mempersiapkan diri dari tsunami, serta bagaimana orang harus merespon saat ombak ini mendekat dan apa yang harus dilakukan setelah itu.

Situs tersebut dapat diakses di www.whoi.edu/home/interactive/tsunami.

Comments

Popular posts from this blog

Ocean Day

As a result of a United Nations General Assembly resolution passed in December 2008, World Oceans Day is now officially recognized by the UN as June 8th each year. The concept for a “World Ocean Day” was first proposed in 1992 by the Government of Canada at the Earth Summit in Rio de Janeiro, and it had been unofficially celebrated every year since then. Since 2002, The Ocean Project and the World Ocean Network have helped to promote and coordinate World Oceans Day events worldwide. We help coordinate events and activities with aquariums, zoos, museums, conservation organizations, universities, schools, and businesses. Each year an increasing number of countries and organizations have been marking June 8th as an opportunity to celebrate our world ocean and our personal connection to the sea. Together, we also developed and widely circulated a petition to the United Nations urging them to officially recognize World Oceans Day. With help from our Partner organizations, tens of thousands...

Data Argo Float

Berikut adalah artikel yang saya dapatkan dari http://www.mosaiklautkita.com/ARGO.html yang merupakan tulisan dari Dr.Lamona Barnawis. Cukup bagus untuk tahapan-tahapan dalam mengenal dan mengolah data oseanografi. selamat membaca ============================================== Argo Untuk Menginformasikan Keadaan Lautan dan Iklim Lamona Irmudyawati Bernawis Pelajar S3, Laboratory of Physics and Environmental Modelling Tokyo University of Marine Science and Technology Sejarah singkat Bermula sebagai bagian dari World Ocean Circulation Experiment (WOCE) 1990-1997, Russ Davis dari Scripps University of Oceanography dan Doug Webb dari Webb Research Corporation membangun Autonomous Lagrangian Circulation Explorer (ALACE) untuk mengambil data arus laut di kedalaman 1000m pada seluruh lautan. ALACE ini dipasang pada pengapung (float), yang diatur akan naik ke permukaan laut dalam selang yang teratur agar posisinya dapat diperbaiki melalui satelit. Kemudian disadari bahwa dalam proses naik ke p...

Pak Menteri Berusaha Mengangkat Nasib Nelayan

Tiada hari tanpa inovasi! Begitu semangat yang dipegang Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad ketika beliau masih menjabat sebagai Gubernur Gorontalo. Dari provinsi yang tergolong masih belia ini beliau belajar membangun kelautan dan perikanan. Berikut penuturan langsung pengalamannya. Ketika mengawali kedinasan saya sebagai Gubernur Gorontalo, pertama yang saya cari adalah data tentang profil ekonomi masyarakat petani dan nelayan, karena mereka merupakan mayoritas penduduk Gorontalo. Data yang saya peroleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa saat itu ada sekitar 30.100 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang beranggotakan sekitar 125.000 jiwa (14,79%) dari total penduduk Provinsi Gorontalo tahun 2002 yaitu 845.166 j iwa. Mereka menggantungkan hidupnya pada ekonomi kelautan dan perikanan. 98.200 jiwa dari mereka berprofesi sebagai nelayan. Struktur sosial ekonomi RTP di Provinsi Gorontalo saat itu masih berbentuk piramida ini mencerminkan betapa t...