Laporan oleh: Marlia
[Unpad.ac.id, 2/06] Sebagai universitas yang bertekad menjadi world class university, Unpad tidak melupakan akar budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Unpad ingin menjadi world class university dengan mengembangkan akar budaya yang terdapat pada setiap fakultas di Unpad. Hal tersebut akan menjadi keistimewaan bagi Unpad dibandingkan dengan universitas lainnya.
“Unpad ingin menjadi world class university dengan mengembangkan apa yang sudah bangsa kita miliki, seperti indigenous knowledge (pengetahuan berdasarkan informasi turun temurun). Kita tidak boleh melupakan hal tersebut, justru kita patut bangga memilikinya,” jelas Rektor Unpad Prof. Ganjar Kurnia dalam sambutannya saat menerima kunjungan peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan XVI Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI. Rombongan diterima di ruang Executive Lounge Gedung Rektorat Baru Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (2/06).
Menurut Ketua Rombongan, Mayor Jenderal TNI Is Santoso, kunjungan dari Lemhanas ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pendidikan, khususnya yang berkenaan dengan perguruan tinggi. “Pendidikan adalah aspek yang penting sebagai penopang atau pilar penting dari sosial budaya untuk dianalisa dan dikaji secara komprehensif. Informasi dari Unpad ini akan menjadi bahan bagi kami untuk memberi masukan bagi pemerintah mengenai isu-isu strategis saat ini,” jelas Mayjen Is.
Pada kunjungan kali ini, Rektor Unpad menjelaskan mengenai sejarah Unpad dan seluk beluk institusi Unpad. Rektor juga memaparkan kebijakan-kebijakan universitas yang berhubungan dengan pengembangan kampus dan sumbangsih Unpad kepada masyarakat dan pemerintah daerah. “Untuk pengembangan institusi, Unpad menyusun perencanaan sedini mungkin dan menyusun target-target selanjutnya. Kami memiliki Indikator Keberhasilan Kerja (IKK) untuk menilai keberhasilan Unpad,” jelas Prof. Ganjar.
Rektor menjelaskan bahwa Unpad memiliki pola ilmiah pokok “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup” sebagai landasan kerja multi dan interdisipliner ilmu yang dibina di lingkungan Unpad. Berbekal hal tersebut, Rektor menjelaskan bahwa Unpad ingin mengembangkan beberapa hal yang akan menjadi keistimewaan Unpad. Contohnya mengenai hukum internasional dan geologi lingkungan yang belum banyak dikembangkan oleh universitas lain.
Rektor juga menjelaskan bahwa Unpad selama ini aktif berpartisipasi dalam memberi masukan bagi pemerintah. Misalnya dalam perancangan undang-undang, menyusun perencanaan pembangunan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah dalam bentuk kajian-kajian dan sebagainya. Bahkan beberapa dosen Unpad menjadi tim ahli di berbagai lembaga pemerintahan.
Acara ini juga dihadiri oleh para Pembantu Rektor, para Dekan fakultas, para Pembantu Dekan, para Kepala Biro dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unpad, Prof. Oekan S. Abdoellah, M.A., Ph.D. (eh)*
sourde:www.unpad.ac.id
Comments