Skip to main content

Petani dan Iklim Tropis

Wilayah Indonesia terletak di tropis yang tepat berada di bawah khatulistiwa, sehingga dalam setahun dilintasi oleh matahari sebanyak dua kali. Tepatnya pada tanggal 23 Maret dan 22 September. Sebuah keuntungan sendiri bagi bangsa Indonesia yang sepanjang tahun mendapatkan sinar matahari. Namun lebih lanjut lagi pola edar matahari ini menyebabkan dua musim utama di Indonesia yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Indonesia secara pola curah hujan yang diketahui dibagi menjadi 293 zona hujan, dengan 73 diantaranya tidak bisa dideteksi awal musim hujannya dengan alas an sebagai gabungan dari pola ekuatorial dan lokal. Zona yang tidak bisa diperkirakan awal musim hujannya itu sebetulnya bisa dideteksi oleh BMG tapi tetap sulit untuk diprediksi awal musim hujannya dikarenakan unsur dan karakteristik kawasan yang khas.

Hal ini tentu saja akan menyulitkan petani yang sebagian besar masih menggantungkan hidupnya dari pola tanam padi untuk di Indonesia ini. Akan tetapi ternyata 73 zona tersebut bukan termasuk lumbung padi nasional sehingga tidak terlalu signifikan mengganggu produksi padi nasional. Bisa dibayangkan kalau petanni salah memprediksi pola tanam, berapa banyak kerugian yang harus diderita dan efeknya tentu saja kita akan kesulitan bahan pangan.


Comments

Popular posts from this blog

Ocean Day

As a result of a United Nations General Assembly resolution passed in December 2008, World Oceans Day is now officially recognized by the UN as June 8th each year. The concept for a “World Ocean Day” was first proposed in 1992 by the Government of Canada at the Earth Summit in Rio de Janeiro, and it had been unofficially celebrated every year since then. Since 2002, The Ocean Project and the World Ocean Network have helped to promote and coordinate World Oceans Day events worldwide. We help coordinate events and activities with aquariums, zoos, museums, conservation organizations, universities, schools, and businesses. Each year an increasing number of countries and organizations have been marking June 8th as an opportunity to celebrate our world ocean and our personal connection to the sea. Together, we also developed and widely circulated a petition to the United Nations urging them to officially recognize World Oceans Day. With help from our Partner organizations, tens of thousands

Data Argo Float

Berikut adalah artikel yang saya dapatkan dari http://www.mosaiklautkita.com/ARGO.html yang merupakan tulisan dari Dr.Lamona Barnawis. Cukup bagus untuk tahapan-tahapan dalam mengenal dan mengolah data oseanografi. selamat membaca ============================================== Argo Untuk Menginformasikan Keadaan Lautan dan Iklim Lamona Irmudyawati Bernawis Pelajar S3, Laboratory of Physics and Environmental Modelling Tokyo University of Marine Science and Technology Sejarah singkat Bermula sebagai bagian dari World Ocean Circulation Experiment (WOCE) 1990-1997, Russ Davis dari Scripps University of Oceanography dan Doug Webb dari Webb Research Corporation membangun Autonomous Lagrangian Circulation Explorer (ALACE) untuk mengambil data arus laut di kedalaman 1000m pada seluruh lautan. ALACE ini dipasang pada pengapung (float), yang diatur akan naik ke permukaan laut dalam selang yang teratur agar posisinya dapat diperbaiki melalui satelit. Kemudian disadari bahwa dalam proses naik ke p

Model Oseanografi

Salah satu pekerjaan oseanografer adalah menjadi modeler , tapi bukan untuk merancang pakaian musim panas dingin, atau berjalan-jalan ganjen dan culun di atas titian kucing ( cat walk ) , tetapi mencoba mentransfer fenomena oseanografi ke dalam persamaan-persamaan diskrit/numerik. Banyak hal bisa dimodelkan, dari yang paling sederhana hingga yang rumit amit-amit. Model seperti ini biasa disebut sebagai model numerik. Salah satu kegunaan dari model numerik dalam bidang oseanografi adalah untuk mempelajari perilaku laut secara lebih mudah dan murah tetapi detail. Mudah dan murah karena kita tidak perlu pergi ke laut, tahu sendiri kan, survey oseanografi itu cukup mahal dan sulit. Detail, karena kita bisa menjadikan lokasi penelitian kita di laut menjadi sel-sel hingga skala yang cukup rapat. Dalam perkembangan ilmu oseanografi, model numerik ini cukup banyak membantu para oseanografer dalam menjelaskan fenomena-fenomena yang teramati di alam dengan lebih men