“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali.” (QS. AR-Ruum [30]: 41). Ayat di atas dengan sangat jelas menyebutkan terjadinya kerusakan yg dilakukan manusia di muka bumi ini. Dalam kenyataannya, memang manusia tidak pernah berhenti untuk melakukan eksploitasi tak terkendali dengan tujuan utama materi dan ekonomi. Di daratan, banyak hutan yang ditebang hanya dalam hitungan menit baik yg legal maupun ilegal tanpa melakukan tanam ulang, semisal di hutan tropis Kalimantan dan Sumatera. Perut bumi pun tak pernah berhenti digali untuk mendapatkan pasir, emas dan barang tambang lainnya seperti di Papua dan Sumbawa. Ternyata di laut pun sama saja, kilang minyak lepas pantai banyak yang mengabaikan ekosistem di sekitarnya, belum lagi kalau ada kebocoran minyak atau bahkan kecelakaan tanki minyak yang menumpahkan minyaknya ke laut. Lalu dimanakah peran ag